BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bimbingan konseling merupakan
bantuan yang di berikan kepada siswa
dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan, dan merencanakan
masa depan. Kalimat tersebut telah secara langsung memuat sifat, fungsi dan tujuan
bimbingan dan konseling di sekolah dasar. Bimbingan dalam rangka menemukan
pribadi dimaksudkan agar peserta didik mengenal kekuatan dan kelemahan dirinya
sendiri, serta menerima secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan
diri lebih lanjut.
B. Rumusan
Masalah
a. Apa
saja sifat bimbingan konseling di SD
b. Apa
saja fungsi bimbingan konseling di SD
c. Apa
saja tujuan bimbingan konseling di SD
C. Tujuan
a. Mengetahui
sifat bimbingan konseling di SD
b. Mengetahui
fungsi bimbingan konseling di SD
c. Mengetahui
tujuan bimbingan konseling di SD
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sifat
BK di SD
Beberapa ahli mengatakan adanya
perbedaan antara pengertian sifat dan fungsi, namun tak sedikit ahli yang
mengatakan bahwa sifat dan fungsi tidak ada perbedaan yang tajam.
Pengertian
sifat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka (2003: 1062),
disebutkan antara lain:
1. Peri
keadilan yang menurut kodratnya ada pada sesuatu (benda, orang, dsb.).
2. Ciri
khas yang ada pada sesuatu (untuk membedakan dari yang lain).
3. Dasar
watak (dibawa sejak lahir), tabiat.
Sedangkan
fungsi merupakan bagian utama dari cabang kerja yang selanjutnya terbagi
menjadi aktivitas. (Marbun. 2003: 79).
Menurut
Nurihsan A. J. dan Sudianto A. (2004: 13-15) sifat dan fungsi dalam Bimbingan
dan Konseling selalu berurutan atau bersanding, berikut pendapat dari Nurihsan
A. J. dan Sudianto A. Ada 5 macam sifat Bimbingan dan Konseling antara lain:
- Pencegahan,
- Penyembuhan,
- Perbaikan,
- Pemeliharaan, dan
- Pengembangan.
Sedangkan
fungsi Bimbingan dan Konseling ada 4 macam, yaitu
- Fungsi pemahaman,
- Fungsi penyaluran,
- Fungsi adaptasi,
- Fungsi penyesuaian.
Adapun tokoh-tokoh lain yang
menyatakan bahwa sifat dan fungsi Bimbingan dan Konseling itu sama, namun kami
lebih condong terhadap pendapat dari Nurihsan A. J. dan Sudianto A. yang sudah
disebutkan di atas. Secara singkat berikut adalah penjabaran dari 5 macam sifat
Bimbingan dan Konseling
- Pencegahan.
Bimbingan
dan Konseling berusaha mencegah siswa dari berbagai masalah yang mungkin
timbul, yang dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dan
kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
- Penyembuhan.
Bimbingan
dan Konseling diusahakan mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dialami
oleh siswa.
- Perbaikan.
Bimbingan
dan Konseling hendaknya memperbaiki kondisi siswa dari permasalahan yang
dihadapinya sehingga dapat berkembang secara optimal.
- Pemeliharaan.
Bimbingan
dan Konseling bersifat memelihara kondisi individu yang sudah baik agar tetap
baik.
- Pengembangan.
Bimbingan
dan Konseling bersifat mengembangkan berbagai potensi dan kondisi positif
individu dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
B. Fungsi
Bimbingan Konseling Di Sd
Sebagaimana diuraikan di muka bahwa fungsi merupakan
bagian utama dari cabang kerja yang selanjutnya terbagi menjadi aktivitas.
Dengan demikian yang dimaksud dengan fungsi Bimbingan Konseling adalah hal-hal
yang terkait dengan aktivitas yang dilakukan dalam pelaksanaan program
Bimbingan dan Konseling di sekolah.
Berikut
penjelasan secara singkat tentang fungsi Bimbingan dan Konseling di sekolah
dari pendapat Nurihsan A.J.
- Fungsi pemahaman yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling menghasilkan pemahaman tentang sesuatu oleh pihak-pihak tertentu sesuai dengan kepentingan pengembangan siswa.
- Fungsi Pencegahan/Preventif yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya pembimbing untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan berupaya untuk mencegah supaya masalah itu tidak dialami siswa.
- Fungsi Pengembangan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang sifatnya lebih proaktif dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseling.
- Fungsi Penyembuhan yaitu fungsi bimbingan dan konseling yang bersifat kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada konseli yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial, belajar, maupun karir. Teknik yang dapat digunakan adalah konseling, dan remedial teaching.
- Fungsi penyaluran adalah dapat membantu siswa dalam memilih jurusan, jenis sekolah, ataupun pekerjaan yang sesuai dengan minat, bakat, dan ciri kepribadian lainnya.
- Fungsi adaptasi yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling dalam hal membantu petugas-petugas di sekolah khususnya guru untuk mengadaptasikan program pendidikan dengan minat kemampuan, kebutuhan peserta didik.
- Fungsi penyesuaian yaitu fungsi Bimbingan dan Konseling dalam rangka membantu siswa untuk memperoleh kemajuan dan berkembang secara optimal.
- Fungsi Perbaikan yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli sehingga dapat memperbaiki kekeliruan dalam berfikir, berperasaan dan bertindak (berkehendak).
- Fungsi Fasilitasi memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras dan seimbang seluruh aspek dalam diri konseli.
- Fungsi Pemeliharaan yaitu fungsi bimbingan dan konseling untuk membantu konseli supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
- Fungsi Advokasi yaitu fungsi untuk membantu peserta didik memperoleh pembelaan atas hak dan atau kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
C. Tujuan
Bimbingan dan Konseling.
Menurut Marbun (2003: 376), tujuan merupakan hasil akhir
yang ditentukan agar dicapai dalam waktu tertentu oleh perusahaan, organisasi
atau orang yang dibebani tanggung jawab untuk itu.
Demikian pula, dalam Bimbingan dan
Konseling di sekolah, khususnya sekolah dasar (SD) juga memiliki tujuan yang
akan dicapai. Di bawah ini disampaikan beberapa pendapat ahli berkaitan dengan
tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah sebagai berikut.
- Menurut Nurihsan A.J. (2006) membedakan antara tujuan Bimbingan dan tujuan Konseling. Tujuan layanan bimbingan dijelaskan Nurihsan (2006: 8) agar individu dapat :
a. Merencanakan
kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta kehidupan pada masa
yang akan datang,
b. Mengembangkan
seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal mungkin,
c. Menyesuaikan
diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan masyarakat, serta lingkungan
kerjanya, dan
d. Mengatasi
hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam studi, penyesuaian dengan
lingkungan pendidikan, masyarakat ataupun lingkungan kerja,
2. Adapun
tujuan menurut Shertzer dan Stone (dalam Nurihsan, 2006: 12), sebagai berikut:
a. Mengadakan
perubahan perilaku pada klien sehingga memungkinkan hidupnya lebih produktif
dan memuaskan,
b. Memelihara
dan mencapai kesehatan mental yang positif,
c. Penyelesaian
masalah,
d. Mencapai
keefektifan pribadi,
e. Mendorong
individu mampu mengambil keputusan yang penting bagi dirinya.
3. Menurut
Fakih A.R. (2004: 36-37), tujuan Bimbingan dan Konseling Islami adalah sebagai
berikut:
a. Tujuan
umum : membantu individu mewujudkan dirinya menjadi manusia seutuhnya agar
mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
b. Tujuan
khusus :
1)
Membantu individu agar
tidak menghadapi masalah.
2)
Membantu individu
mengatasi masalah yang dihadapinya.
3)
Membantu individu
memelihara dan mengembangkan situasi dan
kondisi yang
baik/yang telah baik agar tetap baik/ menjadi lebih baik, sehingga tidak
menjadi sumber masalah bagi dirinya dan orang lain.
4. Menurut
Nurihsan A.J. dan Sudianto A. (2005: 10), tujuan Bimbingan dan Konseling adalah
membantu idividu dalam mencapai :
a. Kebahagiaan
hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan,
b. Kehidupan
yang produktif dan efektif dalam masyarakat,
c. Hidup
bersama dengan individu-individu lain, dan
d. Harmoni
antara cita-cita mereka dengan kemampuan yang dimilikinya.
Selanjutnya
untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut, mereka harus mendapat kesempatan untuk :
a. Mengenal
dan melaksanakan tujuan hidupnya serta merumuskan rencana hidup yang didasarkan
atas tujuan itu,
b. Mengenal
dan memahami kebutuhannya secara realistik,
c. Mengenal
dan menanggulangi kesulitan-kesuliatan sendiri,
d. Mengenal
dan mengembangkan kemampuannya secara optimal,
e. Menggunakan
kemampuannya untuk kepentingan pribadi dan untuk kepentingan umum dalam kehidupan bersama,
f. Menyesuaikan
diri dengan keadaan dan tuntutan di dalam lingkungannya,
g. Mengembangkan
segala yang dimilikinya secara tepat dan teratur, sesuai dengan tugas
perkembangannya sampai batas optimal.
Kemudian apabila ditinjau dari pihak peserta didik,
tujuan Bimbingan dan Konseling ialah agar mereka dapat :
a. Mengembangkan
seluruh potensinya seoptimal mungkin,
b. Mengatasi
kesulitan dalam memahami dirinya sendiri,
c. Mengatasi
kesulitan dalam memahami lingkungannya yang meliputi lingkungan sekolah,
khususnya SD, keluarga, pekerjaan, sosial ekonomi dan kebudayaan,
d. Mengatasi
kesulitan dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalahnya,
e. Mengatasi
kesulitan dalam menyalurkan kemampuan, minat dan bakatnya, dalam bidang
pendidikan dan pekerjaan,
f. Memperoleh
bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar SD untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di SD tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bimbingan merupakan suatu bentuk
bantuan yang diberikan kepada individu agar dapat mengembangkan kemampuannya
seoptimal mungkin dan membantu siswa agar memahami dirinya (self
understanding), menerima dirinya (self acceptance), mengarahkan dirinya (self
direction) dan merealisasikan dirinya ( self realization).
Perlunya bimbingan dan konseling di
SD jika ditinjau secara mendalam, setidaknya ada tiga hal utama yang
melatarbelakangi perlunya bimbingan yakni tujuan secara umum, sosio kultural
dan aspek psikologis.
Bimbingan konseling di SD ternyata
memiliki sifat, fungsi dan tujuan. Sifatnya yaitu sebagai pencegahan,
penyembuhan, perbaikan, pemeliharaan dan pengembangan. Fungsinya adalah Fungsi pemahaman, Fungsi penyaluran, Fungsi adaptasi, dan
Fungsi penyesuaian. Adapun tujuannya ada dua yaitu tujuan umum dan tujuan
khusus.
B. Saran
Bimbingan konseling merupakan hal
penting untuk membantu para siswa siswi dalam hal mengembangkan diri secara
optimal, seperti pengembangan pribadi, soisal, belajar dan karir. Karena itu
kita sebagai calon Guru Sekolah Dasar harus dapat mengetahui berbagai manfaat
dari Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar